Minggu, 20 November 2016

Rintangan

Hidup adalah petualangan, dimana dalam petualangan kita bertemu dengan banyak rintangan, tantangan dan hambatan yang harus dutaklukan. Semua itu memang harus ditaklukan, dulumpuhkan dan dilewati agar kita dapat terus melangkah. Rintangan dan tantangan hadir memberi banyak pelajaran, memberikan kita kesempatan untuk berkembang, memberikan kesempatan untuk meningkatkan performance. Seperti yang dikatakan salah satu dosenku
dalam mata kuliah Resolusi Konflik sektor publik "kknflik memang tidak dapat dihindari, tapi harus dikelola dan dimanage, karena konflik yang hadir akan memaksa kita untuk belajar lebih, berfikir lebih, bertindak lebih, sehingga akan meningkatkan performance kita".

Aku menulis ini tidak lain tidak bukan adalah karena konflik yang sedang kuhadapi, tantangan yang sedang menghadang didepanku, mencoba mengujiku dalam sebuah langkahku yang baru. Beberapa waktu belakangan ini aku memang sedang gemar menis, tepatnya menulis di blog. Kendalanya adalah aku tidak memiliki laptop, meskipun ada itu adalah laptop adikku Mia yang kemaren sempat aku pinjam. Peluangnya adalah aku memiliki gadget yang bisa kugunakan untuk mengakses blog, meski tidak seoptimal dibandingkan menggunakan laptop. Kendalanya lagi, laptop adikku yang kupinjam dan baru sekitar satu minggu kubelikan charger, kemaren siang mati, tiba-tiba mati entah apa penyebabnya.

Seminggu terakhir aku rutin membuka blogku. Aku sengaja ingin mengutak - ngatiknya untuk memperdalam tentang desain blog. Beberapa hal yang telah kupelajari yaitu tentang membuat daftar isi, sub menu, super sub menu, dan beberapa trik yanf lumayan rumit. Berkat Laptop yang kupinjam itu seringkali kuhabiskan waktu hanya untuk ngutak - ngatik aplikasi ini. Memang masih amatir siih,tapi keberhasilan -keberhasilan kecil menerapkan teori ini membuatku ketagihan. Jadi seringkali aku bangun tengah malam, bahkan tidak tidur sampai pagi hanya untuk belajar dan menerapkan tutorial trik tips tentang blogger.


Laptop itu sekarang belum berfungsi. Namun aku tidak mau hal itu mematikan langkahku untuk menulis. Aku berusaha memaksimalkan hp android yang kumiliki. Berbekal aplikasi browser, quick ofice serta blog, aku ingin selalu bisa melanjutkan aktifitas menulisku. Semua itu tantangan untuk meningkatkan performanceku menulis. Pilihanya adalah menyerah berhenti atau lanjutkan bertahan. Jawabanya adalah lanjutkan dan bertahan dengan memaksimalkan sumber daya yang ada. Meski terkadang jari dan mataku harus berlari di Lcd hp androidku namun aku memaksanya, daripada ide-ide didalam fikiranku menguap jadi angan, lebih kutuangkan dalam tulisan yang seadanya dan mungkin akan menadi karya yang abadi.

Tidak terasa menjelang tengah malam. Jari dan mataku sudah cukul lelah menari diatas Lcd hp. Jadi cukup dulu sampai di sini. Semangat menulis untuk karya yang abadi.
Selamat malam