Senin, 16 Mei 2016

Zero

Pada akhirnya hanya Dia lah yang kekal. Tempat bergantung semua mahluk. Tiada yang abadi melainkan Dia. Dia lah Allah dzat yang maha segala - galanya.
Hari ini ku tulis ini setelah sadar bahwa cinta yang abadi hanyalah cinta kepadaNya. Cinta dan benci kepada mahluk hanyalah sementara dan senda gurau belaka. Ketergantungan dan kecintaan kepada mahlukNya membuatku lupa akan dzat yang begitu kekal.

Cinta mahluk bisa datang dan pergi kapan saja karena Dia lah yang menghendaki hal yang demikian itu, karena Dia lah yang Maha membolak balikan hati. Semua itu bisa menjadi anugerah dan musibah, mudharat dan manfaat, ibadah dan maksiat. Cinta yang tepat akan mendatangkan manfaat, anugerah dan juga ibadah. Dan pada akhirnya cinta kepadaNya adalah kekal.