Senin, 13 Juni 2016

Senja lagi

Sore ini, lagi kuhabiskan senja di kanpus. Suasana udara yang dingin masih terasa setelah hujan lebat satu jam yang lalu. Seperti biasa, kampus sore ini sepi, hanya beberapa orang mahasiswa yg masih bertahan, entah mereka malas pulang atau sekedar memanfaatkan wifi kampus untuk internet gratis.
Satu hal yang ku suka dari suasana kampus ini yaitu menghabiskan waktu senja di sini. Begitu menenangkan. Memang terkesan aneh dengan waktu senja, sekejap ingatan ingatan itu muncul silih berganti. Semua itu berputar seperti film,
dengan alur yang mengalir, semua tertuang dalam imajinasiku.
Sendiri atau pun ramai senja ini selalu indah, menenangkan. Saatku sedih, galau ingin bercerita banyak hal, maka senja adalah keterwakilan semuanya untukku. Alunan lagu tak lupa kudengarkan lewat earphone ku, menambah suasana menjadi tenang. Kupejamkan mata, kutarik nafas dalam dalam dan kuhembuskan perlahan. Semua begitu menenangkan. Ketika ku buka mata semua terlihat cerah dan seakan baik-baik saja. Dan ketika ku lihat senja tenggelam menyambut malam, aku yakin semua kan baik - baik saja karena senja tenggelamnya begitu indah.
Sore itu aku tidak langsung pulang ke kos, aku lagi ingin mencari suasana baru, aku jenuh dengan rutinitasku saat ini. Jadi aku putuskan mengikuti anak - anak UKM, kita nongkrong di warung belakang kampus, milik salah satu mahasiswa kakak tingkatku. Sembari membahas ADART UKM, sekalian nunggu buka puasa.
Cafe ini simpel, tidak terlalu besar, jauh dari mewah tapi elegan dan nyaman dengan konsep dekorasi yang unik. Dan aku menikmati ini, sembari menunggu waktu berbuka, melepas lelah, membuang jenuh, mencari relasi, membangun jaringan baru.
Malam yang cukup sempurna, untuk jiwa yang ingin terbebas dari kurungan kenyamanan.
Di malam hari, menuju pagi, sedikit cemas, banyak rindunya.